PRINSIP KERJA PRINTER
Cara Kerja Printer
Dot Matrix
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun
1964, pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh
perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end
dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot
matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990
printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi
hasil dan harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang
mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah.
Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras
serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak
akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang
tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum
yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada
karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer.
Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter
per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka
huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola
huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas,
dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri
dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix
sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.
Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna
hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai
4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet).
Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan
toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
Cara Kerja Printer
InkJet
Pada printer jenis
Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan
titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat
kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon
dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat
gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan
tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar
bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa
dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus
pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan
pada bagian pencetak di mesin printer.
Cara Kerja Printer
Laser
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin
fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
* Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat
drum (photo conductor) bermuatan positif.
* Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada
permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer.
Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai
sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
* Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk
ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area
bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar
laser.
* Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga
digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona.
Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas
dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan
kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di
drum.
* Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada
fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk
toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan
ke baki output.
* Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan
ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai
seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu,
drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
* Proses akan diulang lagi
untuk pencetakan berikutnya
Pada printer LCD
dan LED cara kerjanya sama dengan printer laser, hanya saja alih-alih
menggunakan laser, printer jenis ini menggunakan konsep LCD atau LED sebagai
penembak ion-ion pada photoreceptor. Printer LED lebih dikenal dibandingkan
dengan printer LCD. Printer LED lebih cepat dibandingkan dengan printer laser,
karena ion yang ditembakkan langsung menyeluruh ke seukuran kertas. Mengurangi
bagian yang bergerak dibandingkan dengan printer laser. Printer ini
menghasilkan grafis berkualitas tinggi dan gambar.