Perkembangan Pulpen
Pulpen atau pena atau sering juga disebut sebagai bolpoint adalah salah satu
jenis alat tulis yang biasa digunakan untuk menulis sehari-hari. Ketika kita
kecil mungkin kita tidak langsung dikenalkan dengan alat tulis yang satu ini
melainkan alat tulis yang lainnya yaitu pensil. Lambat laun kita mulai
diperkenalkan dengan pulpen dan mulai dibiasakan untuk menggunakannya. Namun apakah kebanyakan
dari kita tahu bagaimana awalnya bisa tercipta sebuah pulpen?
Sejarah Pulpen
Pulpen
|
Pulpen/pena/bolpoint berasal dari bahasa Belanda yaitu vulve yang memiliki arti sebagai alat tulis. Pulpen/pena/bolpoint merupakan sebuah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung pulpen atau bolpoint berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang memiliki diameter tertentu, namun umumnya berdiameter 0,7 hingga 1,2 mm.
Pulpen memiliki
ruang internal yang diisi tinta. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya
saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil dari bahan logam. Tinta
akan segera kering ketika sudah menyentuh permukaan kertas.
Pulpen Bulu
Pada zaman
dahulu, sebelum pulpen ditemukan, penduduk Eropa menggunakan bulu angsa yang
diruncingkan ujungnya lalu dicelupkan ke dalam tinta. Cara yang sama juga
dilakukan oleh masyarakat di Timur Tengah pada saat itu. Namun mereka
menggunakan batang alang-alang air, sedangkan rakyat Cina dan Jepang
menggunakan kuas. Kelemahan alat tulis ini adalah sering merepotkan para
penggunanya karena tinta yang sering berceceran atau bahkan tumpah di atas
kertas.
Pada dasarnya alat tulis pena telah dibuat oleh bangsa
Sumeria di Mesopotamia pada 5000 tahun silam. Dari mulai yang paling sederhana
yaitu pena bulu ayam lalu berkembang hingga sekarang menjadi pena bolpoint.
Jenis-jenis pena pada zaman dahulu:
· Quill yaitu pena yang terbuat dari bulu ayam
yang lebar dengan tangkai cekung yang runcing pada titiknya atau ujungnya.
Digunakan sejak abad pertengahan
· Cane Pen atau pena buluh adalah alat yang
digunakan pada zaman dahulu hingga abad pertengahan untuk menulis pada daun
lontar dan perkamen. Biasa juga digunakan untuk menulis kaligrafi Arab.
· Writing Brush atau kuas tulis yaitu bulu sintesis atau
bulu alami yang dicelupkan ke dalam tinta. Alat ini telah digunakan pada
kaligrafi Cina lebih dari 4000 tahun lalu.
· Egyptian Reed Pen atau pena buluh Mesir merupakan buluh
kecil yang ujung runcing. Biasa digunakan untuk melukis hieroglif pada lempung
tanah liat atau untuk menulis pada daun lontar.
· Roman Metal Pen atau pena baja Romawi merupakan
alat tulis dari bahan logam yang ditemukan oleh orang Roma dan merupakan cikal
bakal dari pena logam modern yang mulai dikenal modern yang mulai dikenal pada
abad ke-19
Para Penemu Pulpen
Pada abad ke-10 pulpen/pena/bolpoint itu bentuknya
dilengkapi dengan kantung yang berisi tinta. Pada 953, terdapat seorang
khalifah dari Mesir menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya
dengan tinta. Kemudian beliau diberikan sebuah pena dengan tinta yang mengalir
ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Lalu pada tahun 1696
seseorang berkebangsaan Jerman, Daniel Schwenter membuat pena dengan ujung
bulu. Setelah itu pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache
Poenaru menerima paten di Perancis untuk hak ciptanya berupa pulpen pertama
dengan kartij yang bisa diganti.
Penemu selanjutnya adalah László
József BÃró atau Laszlo Biro seorang jusnalis dari Hungaria. Beliau merupakan
penemu pulpen modern pada tahun 1938. Pada awalnya Biro memperhatikan tinta
yang digunakan dalam percetakan surat kabar yang mengering secara cepat dan
tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Karena pada saat itu pena yang
digunakan masih memiliki ujung yang runcing sehingga dapat merobek kertas jika
terkena sabetan dari pena itu sendiri maka ia bersama saudara lelakinya George,
seorang kimiawan, mengembangkan ujung pulpen atau pena yang baru dengan sebuah
bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Ketika bola tersebut
berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari kartrij kemudian tinta akan
membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi.
Karena bola kecil di pulpen atau pena itulah maka pulpen atau pena baru ini
disebut dengan sebutan ballpoint pen atau yang sering kita sebut dengan
bolpoint. Biro memproduksi pulpen pertamanya dan ditampilkan pada suatu pameran
internasional di Budapest, Hungaria pada tahun 1931. Setelah itu hasil karya
Biro ini dipatenkan di Argentina pada tanggal 10 Juni 1943 dan dijual dengan
merk Birome dan masih bertahan hingga saat ini.
Setelah
Biro, ada dua orang berkebangsaan Inggris yaitu Henry Martin dan Frederick
Miles yang mendukung gagasan ini. Mereka berdua kemudian ikut menekuni penemuan
baru ini dan menjual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang
anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang
Dunia II. Pada saat yang bersamaan seseorang bernama Milton Reynolds asal
Chicago, Amerika Serikat membeli alat tulis tersebut kemudian ia
menyempurnakannya namun belum sesempurna pulpen yang ada seperti saat ini dan
menjualnya kepada tentara Amerika. Sedangkan tinta yang sempurna berhasil dbuat
oleh Franz Szech seorang warga biasa asal California. Dia berhasil membuat
tinta tersebut dari dapur rumahnya dan tinta tersebut jauh lebih awet dan tahan
lama jika berada di dalam pulpen tersebut dibandingkan jika tinta tersebut
berada diluar badan pulpen karena tinta ini lambat laun akan mengering apabila
terkena udara.
Penggolongan
Pulpen
Pulpen
modern seperti saat ini terbuat dari bahan plastik, stainless steel,kuningan
dengan ujung lancip dan memiliki celah atau selongsong sebagai tempat
penyimpanan tinta. Pulpen dapat digolongkan sebagai berikut:
· Penggolongan berdasarkan tinta (pelarut)
- Tinta yang berbahan dasar tinta menggunakan pelarut organik
yaitu alkohol
- Tinta yang berbahan dasar air menggunakan pelarut air
· Penggolongan berdasarkan pewarna
- Dye (pewarna)
dapat dilarutkan oleh bahan pelarutnya
- Pigmen tidak mudah
terlarut
· Penggolongan berdasarkan mekanisme
- Pulpen “marker”
- Pulpen “ballpoint”
Pengaruh Dunia Teknologi Terhadap Pulpen
Saat ini sudah mulai banyak merk-merk alat tulis seperti
contohnya Faber Castell. Faber Castell merupakan salah satu merk alat tulis
yang terkenal dan paling digemari oleh masyarakat saat ini. Faber Castell
merupakan perusahaan alat tulis tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1761
di Stein, Jerman. Saat ini Faber Castell telah memproduksi berbagai jenis
produk dari yang paling sederhana dan simpel hingga yang memiliki keunggulan
lebih.
Seiring dengan
perkembangan zaman, apalagi dunia teknologi saat ini sudah sangat canggih dan
mutakhir, banyak sekali pulpen hasil karya Faber Castell dengan segala
kecanggihan dan feature-feature menariknya yang membuat harga jual
pulpen tersebut semakin tinggi. Produk-produk yang sudah di hasilkan oleh Faber
Castell salah satunya adalah Grip-X dan CX Pen. Pulpen ini menggunakan
teknologi tinta baru yang disebut dengan Low Viscocity yaitu teknologi tintal
gel yang dengan mudahnya mengering ketika bersentuhan dengan permukaan kertas
sehingga tidak mudah luntur dan mengotori tangan. Tinta ini juga sangat lembut
jika digunakan untuk menulis sehingga sangat nyaman untuk digunakan. Selain
itu tinta dari pulpen ini juga tahan terhadap air sehingga ketika kita
tidak sengaja menumpahkan air ke atas permukaan kertas yang ditulisi oleh tinta
ini, tulisan yang terkena air tidak akan luntur. Selain Faber Castell, ada nama
merk lain diantaranya pilot, staedtler, parker, dll.
Saat ini selain Grip-X dan CX Pen, terdapat pulpen yang
lebih canggih dengan banyak sekali keahlian tersendiri seperti adanya laser
bahkan kamera pengintai di pulpen tersebut.
Pulpen kamera pengintai ini merupakan salah satu hasil
modifikasi atau inovasi seseorang agar pulpen terlihat lebih menarik dan
multifungsional. Tidak jauh berbeda fungsinya dengan pulpen kebanyakan namun
dengan adanya kamera pengintai ini maka fungsi dari pulpen ini pun bertambah.
Sebagaimana fungsinya sebuah kamera, kamera pengintai ini juga dapat digunakan
untuk merekam video dan audio.
2. Laser Pen
Pulpen yang satu ini juga tidak kalah canggihnya. Pulpen ini
dilengkapi dengan red laser pointer yang dapat digunakan ketika kita
sedang melakukan presentasi, LED atau flash light untuk senter, stylus
pen yang biasa digunakan untuk PDA atau handphone dengan fasilitas
touch screen, UV light untuk mendeteksi uang palsu, dan teaching sebagai
tongkat penunjuk biasa digunakan oleh para pengajar.
Pulpen
Luar Angkasa
|
3. Pulpen Luar Angkasa
Pada zaman dahulu para astronot harus menggunakan pensil
karbon sebelum ditemukannya pulpen khusus karena pulpen biasa tidak bisa
digunakan akibat tekanan vakum di luar angkasa yang akan menyedot habis tinta
pulpen tersebut. Pada bulan Juli 1966, Paul C. Fisher pada akhirnya merancang
puplen yang di khususkan untuk ruang angkasa. Uji coba pulpen ini pertama kali
dilakukan oleh Dr. Robert Gilruth. Beliau merupakan Direktur NASA di Houston,
Texas. Uji coba ini meliputi kondisi di bawah air, ruang tanpa bobot, dan
tekanan hampa. Pada tahun 1967, pulpen ini lulus uji dan dapat digunakan oleh
para astronot Apollo.
Bagian
Dalan Pulpen Luar Angkasa
|
Pulpen luar angkasa ini tidak dapat menggunakan prinsip
gravitasi maka pulpen ini tintanya terbuat dari bahan yang sangat tumit seperi
thixotropic, solid-gel ink, cohesive, adhesive, dan visco-elastis yang
berbentuk seperti permen karet. Dengan bahan-bahan seperti itu maka dapat
dihasilkan sebuah tinta yang mampu melawan tekanan hampa di luar angkasa dan
tinta tidak akan kering hingga 100 tahun. Setelah itu karet sealant dari
pulpen ini sangat keras dan rapat sehingga dapat menahan tinta agar tidak
tersedot oleh tekanan vakum. Namun pulpen ini memiliki sebuah tabung kecil yang
diisi oleh gas nitrogen berkekuatan 3,139 kg/cm agar tinta pulpen tetap dapat
keluar dan digunakan walaupun pulpen luar angkasa ini memiliki struktur karet sealant
yang sangat kuat dan rapat. Pena dapat digunakan pada suhu -15,2 derajat
hingga 662,4 derajat celsius. Kemudian ujung dari pulpen luar angkasa ini
terbuat dari stainless steel atau baja tahan karat yang berbentuk bola dan
dapat berputar seirama dengan pulpen jika digerakkan. Tinta yang menempel pada
bola baja ini sangat halus sehingga tinta ini dapat menyelip di antara karet sealant.
Selian para astronot NASA, pemerintah Rusia juga menggunakan pulpen ini untuk
kosmonotnya.
Color
Picker
|
4. Color Picker
Color picker merupakan pulpen masa depan yang bisa mengscan
warna dari benda-benda apapun yang ada disekitar kita dan bisa langsung
digunakan untuk menulis ataupun menggambar. Caranya sangat mudah pertama anda
tempelkan sensor yang ada di pulpen tersebut pada objek atau benda yang
warnanya ingin kita gunakan kemudia tekan tombol scan setelah itu RGB cartidge
akan berfungsi sehingga warna yang tadi kita inginkan akan muncul di display
pulpen tersebut. Setelah itu pulpen bisa kita gunakan dengan tinta sesuai
dengan yang kita inginkan.
Selain dari 4 jenis pulpen modern diatas terdapat juga pulpe
modern lainnya yang tak kalah canggih yaitu pulpen tanpa tinta, pulpen digital,
dan tablo (pulpen yang memiliki fungsi komputasi). Perkembangan pulpen tidak
hanya berhenti sampai disini. Saya yakin seiiring dengan perkembangan zaman
maka benda-benda disekitar kita termasuk pulpen akan terus berkembang menjadi
semakin modern dan canggih.
Sumber:
Google