Minggu, 18 September 2016

Teknologi pulpen



Perkembangan Pulpen
Pulpen atau pena atau sering juga disebut sebagai bolpoint adalah salah satu jenis alat tulis yang biasa digunakan untuk menulis sehari-hari. Ketika kita kecil mungkin kita tidak langsung dikenalkan dengan alat tulis yang satu ini melainkan alat tulis yang lainnya yaitu pensil. Lambat laun kita mulai diperkenalkan dengan pulpen dan mulai dibiasakan untuk menggunakannya. Namun apakah kebanyakan dari kita tahu bagaimana awalnya bisa tercipta sebuah pulpen?
Sejarah Pulpen


Pulpen


Pulpen/pena/bolpoint berasal dari bahasa Belanda yaitu vulve yang memiliki arti sebagai alat tulis. Pulpen/pena/bolpoint merupakan sebuah alat tulis yang ujungnya menggunakan bola kecil yang berputar untuk mengontrol pengeluaran tinta kental yang disimpan dalam kolom berbentuk silinder. Ujung pulpen atau bolpoint berupa bola kecil dari kuningan, baja, atau tungsten karbida yang memiliki diameter tertentu, namun umumnya berdiameter 0,7 hingga 1,2 mm.
Pulpen memiliki ruang internal yang diisi tinta. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil dari bahan logam. Tinta akan segera kering ketika sudah menyentuh permukaan kertas.




Pulpen Bulu
Pada zaman dahulu, sebelum pulpen ditemukan, penduduk Eropa menggunakan bulu angsa yang diruncingkan ujungnya lalu dicelupkan ke dalam tinta. Cara yang sama juga dilakukan oleh masyarakat di Timur Tengah pada saat itu. Namun mereka menggunakan batang alang-alang air, sedangkan rakyat Cina dan Jepang menggunakan kuas. Kelemahan alat tulis ini adalah sering merepotkan para penggunanya karena tinta yang sering berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pada dasarnya alat tulis pena telah dibuat oleh bangsa Sumeria di Mesopotamia pada 5000 tahun silam. Dari mulai yang paling sederhana yaitu pena bulu ayam lalu berkembang hingga sekarang menjadi pena bolpoint.
Jenis-jenis pena pada zaman dahulu:
·      Quill yaitu pena yang terbuat dari bulu ayam yang lebar dengan tangkai cekung yang runcing pada titiknya atau ujungnya. Digunakan sejak abad pertengahan
·      Cane Pen atau pena buluh adalah alat yang digunakan pada zaman dahulu hingga abad pertengahan untuk menulis pada daun lontar dan perkamen. Biasa juga digunakan untuk menulis kaligrafi Arab.
·      Writing Brush atau kuas tulis yaitu bulu sintesis atau bulu alami yang dicelupkan ke dalam tinta. Alat ini telah digunakan pada kaligrafi Cina lebih dari 4000 tahun lalu.
·      Egyptian Reed Pen atau pena buluh Mesir merupakan buluh kecil yang ujung runcing. Biasa digunakan untuk melukis hieroglif pada lempung tanah liat atau untuk menulis pada daun lontar.
·      Roman Metal Pen  atau pena baja Romawi merupakan alat tulis dari bahan logam yang ditemukan oleh orang Roma dan merupakan cikal bakal dari pena logam modern yang mulai dikenal modern yang mulai dikenal pada abad ke-19




Para Penemu Pulpen
Pada abad ke-10 pulpen/pena/bolpoint itu bentuknya dilengkapi dengan kantung yang berisi tinta. Pada 953, terdapat seorang khalifah dari Mesir menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Kemudian beliau diberikan sebuah pena dengan tinta yang mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Lalu pada tahun 1696 seseorang berkebangsaan Jerman, Daniel Schwenter membuat pena dengan ujung bulu. Setelah itu pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache Poenaru menerima paten di Perancis untuk hak ciptanya berupa pulpen pertama dengan kartij yang bisa diganti.


 





Laszlo Biro
Penemu selanjutnya adalah László József Bíró atau Laszlo Biro seorang jusnalis dari Hungaria. Beliau merupakan penemu pulpen modern pada tahun 1938. Pada awalnya Biro memperhatikan tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar yang mengering secara cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Karena pada saat itu pena yang digunakan masih memiliki ujung yang runcing sehingga dapat merobek kertas jika terkena sabetan dari pena itu sendiri maka ia bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, mengembangkan ujung pulpen atau pena yang baru dengan sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Ketika bola tersebut berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari kartrij kemudian tinta akan membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. Karena bola kecil di pulpen atau pena itulah maka pulpen atau pena baru ini disebut dengan sebutan ballpoint pen atau yang sering kita sebut dengan bolpoint. Biro memproduksi pulpen pertamanya dan ditampilkan pada suatu pameran internasional di Budapest, Hungaria pada tahun 1931. Setelah itu hasil karya Biro ini dipatenkan di Argentina pada tanggal 10 Juni 1943 dan dijual dengan merk Birome dan masih bertahan hingga saat ini.
Setelah Biro, ada dua orang berkebangsaan Inggris yaitu Henry Martin dan Frederick Miles yang mendukung gagasan ini. Mereka berdua kemudian ikut menekuni penemuan baru ini dan menjual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II. Pada saat yang bersamaan seseorang bernama Milton Reynolds asal Chicago, Amerika Serikat membeli alat tulis tersebut kemudian ia menyempurnakannya namun belum sesempurna pulpen yang ada seperti saat ini dan menjualnya kepada tentara Amerika. Sedangkan tinta yang sempurna berhasil dbuat oleh Franz Szech seorang warga biasa asal California. Dia berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya dan tinta tersebut jauh lebih awet dan tahan lama jika berada di dalam pulpen tersebut dibandingkan jika tinta tersebut berada diluar badan pulpen karena tinta ini lambat laun akan mengering apabila terkena udara.
Penggolongan Pulpen
Pulpen modern seperti saat ini terbuat dari bahan plastik, stainless steel,kuningan dengan ujung lancip dan memiliki celah atau selongsong sebagai tempat penyimpanan tinta. Pulpen dapat digolongkan sebagai berikut:
·      Penggolongan berdasarkan tinta (pelarut)
-      Tinta yang berbahan dasar tinta menggunakan pelarut organik yaitu alkohol
-      Tinta yang berbahan dasar air menggunakan pelarut air
·      Penggolongan berdasarkan pewarna
-      Dye (pewarna) dapat dilarutkan oleh bahan pelarutnya
-      Pigmen tidak mudah terlarut
·      Penggolongan berdasarkan mekanisme
-      Pulpen “marker”
-      Pulpen “ballpoint”
Pengaruh Dunia Teknologi Terhadap Pulpen
Saat ini sudah mulai banyak merk-merk alat tulis seperti contohnya Faber Castell. Faber Castell merupakan salah satu merk alat tulis yang terkenal dan paling digemari oleh masyarakat saat ini. Faber Castell merupakan perusahaan alat tulis tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1761 di Stein, Jerman. Saat ini Faber Castell telah memproduksi berbagai jenis produk dari yang paling sederhana dan simpel hingga yang memiliki keunggulan lebih.
Seiring dengan perkembangan zaman, apalagi dunia teknologi saat ini sudah sangat canggih dan mutakhir, banyak sekali pulpen hasil karya Faber Castell dengan segala kecanggihan dan feature-feature menariknya yang membuat harga jual pulpen tersebut semakin tinggi. Produk-produk yang sudah di hasilkan oleh Faber Castell salah satunya adalah Grip-X dan CX Pen. Pulpen ini menggunakan teknologi tinta baru yang disebut dengan Low Viscocity yaitu teknologi tintal gel yang dengan mudahnya mengering ketika bersentuhan dengan permukaan kertas sehingga tidak mudah luntur dan mengotori tangan. Tinta ini juga sangat lembut jika digunakan untuk menulis sehingga sangat nyaman untuk digunakan. Selain itu  tinta dari pulpen ini juga tahan terhadap air sehingga ketika kita tidak sengaja menumpahkan air ke atas permukaan kertas yang ditulisi oleh tinta ini, tulisan yang terkena air tidak akan luntur. Selain Faber Castell, ada nama merk lain diantaranya pilot, staedtler, parker, dll.
Saat ini selain Grip-X dan CX Pen, terdapat pulpen yang lebih canggih dengan banyak sekali keahlian tersendiri seperti adanya laser bahkan kamera pengintai di pulpen tersebut.
1.   Spy Pen Camera





Pulpen kamera pengintai ini merupakan salah satu hasil modifikasi atau inovasi seseorang agar pulpen terlihat lebih menarik dan multifungsional. Tidak jauh berbeda fungsinya dengan pulpen kebanyakan namun dengan adanya kamera pengintai ini maka fungsi dari pulpen ini pun bertambah. Sebagaimana fungsinya sebuah kamera, kamera pengintai ini juga dapat digunakan untuk merekam video dan audio.
Laser Pen

 

2.   Laser Pen
Pulpen yang satu ini juga tidak kalah canggihnya. Pulpen ini dilengkapi dengan red laser pointer yang dapat digunakan ketika kita sedang melakukan presentasi, LED atau flash light untuk senter, stylus pen yang biasa digunakan untuk PDA atau handphone dengan fasilitas touch screen, UV light untuk mendeteksi uang palsu, dan teaching sebagai tongkat penunjuk biasa digunakan oleh para pengajar.
Pulpen Luar Angkasa


 

3.   Pulpen Luar Angkasa
Pada zaman dahulu para astronot harus menggunakan pensil karbon sebelum ditemukannya pulpen khusus karena pulpen biasa tidak bisa digunakan akibat tekanan vakum di luar angkasa yang akan menyedot habis tinta pulpen tersebut. Pada bulan Juli 1966, Paul C. Fisher pada akhirnya merancang puplen yang di khususkan untuk ruang angkasa. Uji coba pulpen ini pertama kali dilakukan oleh Dr. Robert Gilruth. Beliau merupakan Direktur NASA di Houston, Texas. Uji coba ini meliputi kondisi di bawah air, ruang tanpa bobot, dan tekanan hampa. Pada tahun 1967, pulpen ini lulus uji dan dapat digunakan oleh para astronot Apollo.
Bagian Dalan Pulpen Luar Angkasa
Pulpen luar angkasa ini tidak dapat menggunakan prinsip gravitasi maka pulpen ini tintanya terbuat dari bahan yang sangat tumit seperi thixotropic, solid-gel ink, cohesive, adhesive, dan visco-elastis yang berbentuk seperti permen karet. Dengan bahan-bahan seperti itu maka dapat dihasilkan sebuah tinta yang mampu melawan tekanan hampa di luar angkasa dan tinta tidak akan kering hingga 100 tahun. Setelah itu karet sealant dari pulpen ini sangat keras dan rapat sehingga dapat menahan tinta agar tidak tersedot oleh tekanan vakum. Namun pulpen ini memiliki sebuah tabung kecil yang diisi oleh gas nitrogen berkekuatan 3,139 kg/cm agar tinta pulpen tetap dapat keluar dan digunakan walaupun pulpen luar angkasa ini memiliki struktur karet sealant yang sangat kuat dan rapat. Pena dapat digunakan pada suhu -15,2 derajat hingga 662,4 derajat celsius. Kemudian ujung dari pulpen luar angkasa ini terbuat dari stainless steel atau baja tahan karat yang berbentuk bola dan dapat berputar seirama dengan pulpen jika digerakkan. Tinta yang menempel pada bola baja ini sangat halus sehingga tinta ini dapat menyelip di antara karet sealant. Selian para astronot NASA, pemerintah Rusia juga menggunakan pulpen ini untuk kosmonotnya.
Color Picker
 
4.   Color Picker
Color picker merupakan pulpen masa depan yang bisa mengscan warna dari benda-benda apapun yang ada disekitar kita dan bisa langsung digunakan untuk menulis ataupun menggambar. Caranya sangat mudah pertama anda tempelkan sensor yang ada di pulpen tersebut pada objek atau benda yang warnanya ingin kita gunakan kemudia tekan tombol scan setelah itu RGB cartidge akan berfungsi sehingga warna yang tadi kita inginkan akan muncul di display pulpen tersebut. Setelah itu pulpen bisa kita gunakan dengan tinta sesuai dengan yang kita inginkan.
Selain dari 4 jenis pulpen modern diatas terdapat juga pulpe modern lainnya yang tak kalah canggih yaitu pulpen tanpa tinta, pulpen digital, dan tablo (pulpen yang memiliki fungsi komputasi). Perkembangan pulpen tidak hanya berhenti sampai disini. Saya yakin seiiring dengan perkembangan zaman maka benda-benda disekitar kita termasuk pulpen akan terus berkembang menjadi semakin modern dan canggih.

Sumber:

Google

1 komentar:

  1. Artikelnya sangat bagus, jangan lupa mampir ke situs website saya
    https://anisalistyaningrum04.wordpress.com/2021/10/30/manfaat-bolpoin-atau-pulpen/

    BalasHapus